Rehabilitasi adalah suatu tatalaksana pemulihan fungsi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Berbagai macam teknik rehabilitasi telah
dikembangkan salah satunya adalah rehabilitasi berbasis teknologi
seperti rehabilitasi virtual. Pada rehabilitasi virtual, setiap
aktifitas dirancang untuk suatu target spesifik atau disabilitas yang
spesifik. Pada sebagian aktivitas, pasien didorong untuk bekerja dengan
ketepatan pergerakan dan kontrol postur yang baik serta pada aktivitas
lain pasien didorong untuk bekerja dengan menjaga keseimbangan dan
stabilitas. Setiap aktivitas disesuaikan dengan kebutuhan pasien atau
keterbatasan pergerakannya serta dicatat sehingga kemajuan kemampuan
fungsional dari pasien dapat dianalisis bersama-sama, antara pasien dan
tenaga medis.
Rehabilitasi virtual didefinisikan sebagai suatu
program latihan dengan memberikan simulasi lingkungan sebenarnya yang
ditampilkan melalui program komputer. Dasar dikembangkannya teknik ini
pada program rehabilitasi adalah adanya teori yang menyatakan bahwa
sejumlah pengaturan fungsi tubuh setelah terjadi stroke dapat diaktivasi
kembali melalui mediasi sel-sel saraf menyerupai cermin atau disebut mirrorneurons
yang diaktivasi melalui imajinasi motorik atau imajinasi pergerakan
pasien mengikuti pergerakan yang ditampilkan dalam program latihan.
Dengan kata lain, pendekatan terapi rehabilitasi virtual didasarkan pada
proses menirukan suatu pergerakan. Saat berlatih dalam lingkungan
virtual, pasien dapat memonitor pergerakannya dan mencoba menirukan pola
pergerakan optimal yang tampak pada layar.
Stroke sebagai salah satu penyakit yang sering terjadi di masyarakat saat ini, dapat menyebabkan banyak gangguan neuromuskular kronis. Pasien stroke yang mempunyai gangguan
kognisi, sensoris dan motorik mempunyai peningkatan risiko untuk
timbulnya gangguan ketidakseimbangan motorik sehingga pemulihan fungsi
paska stroke menjadi penting. Teknik rehabilitasi virtual yang
melibatkan teknologi mendorong proses pembelajaran motorik kembali
terutama padakelemahan alat gerak. Pada kasus stroke, rehabilitasi
virtual telah dipergunakan untuk pemulihan dari fungsi alat gerak dan
efektif untuk tercapainya pemulihan fungsi.
Beberapa kelebihan dari rehabilitasi virtual adalah sebagai berikut:
- Lingkungan
virtual adalah suatu lingkungan interaktif dan dapat dimanipulasi
sesuai dengan kebutuhan pasien atau tujuan latihan, tingkat kerumitan
pergerakan dapat secara progresif ditingkatkan untuk memfasilitasi
peralihan dari proses terapi di klinik ke dunia nyata / lingkungan
sehari-hari pasien.
- Efisiensi pergerakan dengan progam ini dapat dipantau dengan adanya umpan balik, baik secara visual ataupun auditori (suara).
- Rehabilitasi virtual dapat menghindari
kejenuhan bagi pasien yang menjalani program ini, dengan adanya variasi
lingkungan virtual pada saat latihan, sehingga meningkatkan atensi
pasien-pasien.
Program terapi
dengan rehabilitasi virtual biasanya berlangsung selama 45menit hingga
maksimum 2,5 jam dan dilakukan 2 sampai 5 kali perminggu selama 3 sampai
5 minggu sesuai dengan penilaian tenaga medis.Tidak pernah dilaporkan
adanya efek samping dari program latihanvirtual ini dan pengalaman dari
pasien yang telah menjalani nyamemberikan hasil yang positif.
Rehabilitasivirtual dapat dipergunakan sebagai tambahan terapi
konvensional pada pasien dengan berbagai kondisi mulai dari masalah
muskuloskeletal(otot dan rangka), kelemahan alat gerak seperti pada
kondisi stroke dan gangguan fungsi kognisi.
Artikel ini ditulis oleh dr. Vitriana, SpKFR Dokter Spesialis Klinik Brantas.
REFERENSI:
- Lucca LF. Mini
Review : Virtual Reality and Motor Rehabilitation of The Upper Limb
After Stroke: A Generation of Progress J Rehabil Med 2009; 41:
1003-1006.
- Anderson F, Annett M, Bischof WF. Lean on Wii: Physical Rehabilitation With Virtual Reality and Wii Peripherals
- Lee K. Effects of a virtual reality-base
exercise program on functional recovery in stroke patients: J. Phys.
Ther. Sci. 2015. 27: 1637-40.
- Laver KE, George S, Thomas S, Deutsch
JE, Crotty M. Virtual reality for stroke rehabilitation. Cochrane
Database of Systematic Reviews 2015, Issue 2. Art. No.: CD008349. DOI:
10.1002/14651858.CD008349.pub3